TUGAS
6
Sabtu,
21 April 2018
Nama: Taufikurahman
Nim: E1b017065
Kelas: Reguler Pagi A
Alamat email: taufikurahman378@gmail.com
Alamat blog:Taufik174.blogspot.com
No.HP: 082359288076
Karakteristik Perkembangan Psikofisik Peserta Didik Di
Satuan Pendididkan Sekolah Menengah Mencakup Perkembangan Fisik dan Motorik,
Kognitif, Bahasa, Sosioemosional, Dan Moral dan Religi
A.
Karakteristik
Perkembangan Fisik dan Motorik
1.
Karakteristik Perkembangan Fisik
Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah
perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan
motorik (Papalia & Olds, 2001). Perubahan pada tubuh ditandai dengan
pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan
organ seksual dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh
kanak-kanak yang cirinya adalah pertumbuhan menjadi tubuh orang dewasa yang
cirinya adalah kematangan. Perubahan fisik otak sehingga strukturnya semakin
sempurna meningkatkan kemampuan kognitif (Piaget dalam Papalia dan Olds, 2001).
2. Karakteristik Perkembangan Motorik
Semakin
matangnya perkembangan system syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan
berkembangnya kompetensi atau keterampilan motorik. Keterampilan motorik ini
dibagi dua jenis, yaitu:
1.
Keterampilan
atau gerak kasar, seperti berjalan, berlari, melompat, naik dan turun tangga;
dan
2.
Keterampilan
motorik halus atau keterampilan memanipulasi, seperti menulis, menggambar,
memotong, melempar, dan menangkap bola, serta memainkan benda-benda atau
alat-alat mainan (Audrey Curtis, 1998; Elizabeth Hurlock, 1956).]
B.
Karakteristik Perkembangan Kognitif
Menurut
teori Piaget, periode operasi fomal merupakan tingkat puncak perkembangan
struktur kognitif. Karakteristiknya adalah anak remaja mampuberpikir logis
untuk semua jenis masalah hipotesis, masalah verbal, dan ia dapatmenggunakan
penalaran ilmiah serta dapat menerima pandangan orang lain. Perkembangan
kognitif remaja membawa implikasi pada penyelenggaraanpendidikan
terutama pada proses belajar mengajar. Sekolah harusmengembangkan model-model
pembelajaran yang dapat memupuk berkembangnya potensi yang dimiliki oleh
masing-masing peserta didik, sesuaidengan perbedaan masing-masing (Suma, 2006:
41). Penciptaan kondisilingkungan yang kondusif bagi pengembangan kemampuan
kognitif anak yangdidalamnya menyangkut keamanan psikologis dan kebebasan
psikologismerupakan faktor yang sangat penting
C.
Karakteristik Perkembangan Bahasa Remaja
Bahasa remaja
adalah bahasa yang telah berkembang ia telah banyak belajar dari lingkungan,
dan dengan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi lingkungan. Lingkungan
remaja mencakup lingkungan keluarga, masyarakat dan khususnya pergaulan teman
sebaya, dan lingkungan sekolah. Pola bahasa yang dimiliki adalah bahasa yang
berkembang di dalam keluarga atau bahasa itu.
D.
Karakteristik
Perkembangan Sosioemosional
Perkembangan sosioemosional
merupakan hubungan antara kehidupansosial seorang individu dengan sifat
emosinya. Manusia tumbuh danberkembang dalam lingkungan. Lingkungan sosial
inilah yang nantinya akanmembentuk perkembangan sosioemosional seorang
individu. Karakteristik Perkembangan
Sosio-emosional
Perkembangan Sosio-emosional Remaja adalah Remaja yang
berada dalam pencarian kepastian hidup, misalnya mengenai masa depan,
identitas diri, apayang akan dikerjakan dalam hidup remaja terutama dipengaruhi
olehkeluarga,terutama orang tua, dan teman-teman sebaya.
E.
Karakteristik
perkembangan moral dan religi
1.
Perkembangan Moral
Karakteristik yang
menonjol dalam perkembangan moral remaja adalah bahwa sesuai dengan tingkat
perkembangan kognisi yang mulai mencapai tahapan berfikir operasional formal,
yaitu mulai mampu berpikir abstrak dan mampu memecahkan masala-masalah yang
bersifat hipotetis maka pemikiran remaja terhadap suatu permasalahan tidak lagi
hanya terikat pada waktu, tempat, dan situasi, tetapi juga pada sumber moral
yang menjadi dasar hidup mereka (Gunarsa,1988). Dalam
moralitas terdapat nilia-nilai moral, yaitu seruan untuk berbuat baik dan
larangan berbuat keburukan. Seseorang dikatakan bermoral apabila tingkah laku
orang tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi. Pada masa
remaja, individu tersebut harus mengendalikan perilakunya sendiri agar sesuai
dengan norma dan nilai yang berlaku dimasnyarakat, yang mana sebelumnya menjadi
tanggung jawab guru dan orang tua.
2.
Perkembangan Religi
Perkembangan
religius remaja tergantung bagaimana dan apa yang diperolehnya sejak masa
anak-anak. Umumnya, apabila pendidikan agama yang diberikan kuat maka
perkembangan religius remaja akan menjadi positif dan boleh jadi semakin kuat.
Begitu pula sebaliknya, apabila terdapat banyak kerancuan pemahaman terhadap
keagamaan, maka perkembangan religius remaja tersebut akan terganggu. Pada masa
remaja, keagamaan sama pentingnya dengan moral.
Komentar
Posting Komentar