Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik Di Satuan Pendidikan Menengah (SMA/SMK)
TUGAS 4
Sabtu,7 April 2018
Nama: Taufikurahman
Nim: E1bo17065
Alamat email: taufikurahman378@gmail.com
Alamat blog:Taufik174.blogspot.com
No.HP: 082359288076
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik Di Satuan Pendidikan Menengah
(SMA/SMK)
Psikolog memandang
anak usia SMA/SMK sebagai individu yang berada pada tahap yang tidak jelas
dalam rangkaian proses perkembangan individu. Ketidakjelasan ini karena mereka
berada pada periode transisi, yaitu dari periode kanak-kanak menuju periode
orang dewasa. Pada masa tersebut mereka melalui masa yang disebut masa remaja
atau pubertas. Umumnya mereka tidak mau dikatakan sebagai anak-anak tapi jika
mereka disebut sebagai orang dewasa, mereka secara riil belum siap menyandang
predikat sebagai orang dewasa.
Ada perubahan-perubahan yang bersifat universal pada masa remaja, yaitu meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikis, perubahan tubuh, perubahan minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial tertentu untuk dimainkannya yang kemudian menimbulkan masalah, berubahnya minat, perilaku, dan nilai-nilai, bersikap mendua (ambivalen) terhadap perubahan.
Ada perubahan-perubahan yang bersifat universal pada masa remaja, yaitu meningginya emosi yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikis, perubahan tubuh, perubahan minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial tertentu untuk dimainkannya yang kemudian menimbulkan masalah, berubahnya minat, perilaku, dan nilai-nilai, bersikap mendua (ambivalen) terhadap perubahan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik Di Satuan
Pendidikan Menengah (SMA/SMK) antara lain:
1. Faktor
Fisik
Pada usia anak SMA/SMK
terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Tidak hanya ppada anggota tubuh
tertentu tetapi juga proporsi tubuh yang semakin besar. Pada perkembangan
seksualitas anak SMA/SMK ditandai dua ciri yaitu seks primer dan seks
sekunder.
a.
Seks
Primer
Pada siswa laki-laki SMA ditandai dengan
semakin besarnya ukuran testis, pembuluh mani dan kelenjar prostat semakin
besar sehingga organ seks semakin matang (lebih matang dari anak SMP). Pada
siswi SMA/SMK tumbuhnya rahim, vagina , dan ovarium yang semakin matang,
hormon-hormon yang diperlukan dalam prooses kehamilan dan menstruasi semakin
banyak.
b.
Seks
Sekunder
Pada siswa laki-laki SMA/SMK ditandai
dengan tumbuhnya kumis, bulu disekitar kemaluan dan ketiak serta perubahan
suara, semakin besarnya jakun. Pada siswa perempuan ditandai dengan tumbuhnya
rambut pubik atau bulu disekitar kemaluan dan ketiak, bertambah besarnya
buah dada,bertambah besarnya pinggul
2. Faktor
Sosial
Pada usia
anak SMA/SMK terjadi perkembangan sosial yaitu kemampuan untuk memahami
orang lain. Anak usia SMA/SMK memahami orang lain sebagai individu yang unik
baik menyangkut sifat pribadi, minat nilai-nilai maupun perasaanya. Pemahaman
ini mendorong mereka untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan
orang lain (terutama teman sebaya), baik melalui jalinan persahabatan maupun
percintaan. Anak usia SMA/SMK mencapai
perkembangan sosial yang matang, dalam arti memiliki penyesuaiaan sosial yang
tepat. Penyesuaiaan sosial yang tepat ini dapat diartikan sebagai kemampuan
untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi. Karakteristik
penyesuaian anak usia SMA/SMK di tiga lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan Keluarga
·
Menjalin
hubungan yang baik dengan anggota keluarga
·
Menerima
otoritas orang tua
·
Menerima
tanggung jawab dan batasan-batasaan keluarga
·
Berusaha
untuk membantu keluarga sebagai individu ataupun kelompok dalam mencapai tujuan
b. Lingkungan Sekolah
·
Bersikap
respek dan mau menerima peratuaran sekolah
·
Berpartisipasi
dalam kegiatan sekolah
·
Menjalin
persahabatan dengan teman-teman di sekolah
·
Bersikap
hormat terhadap guru, pemimpin sekolah, dan staf lainnya
·
Membantu
sekolah dalam merealisasikan tujuan-tujuannya
c. Lingkungan Masyarakat
·
Mengakui
dan respek terhadap hak-hak orang lain
·
Memelihara
jalinan persahabatan dengan orang lain
·
Bersikap
simpati terhadap kesejahteraan orang lain
·
Bersikap
respek terhadap nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebijakan-kebijakan masyarakat
3. Faktor
Psikomotorik
Kemampuan
psikomotorik ini berkaitan dengan keterampilan motorik yang berhubungan dengan
anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otak.
Untuk jenjang Pendidikan SMA/SMK, mata pelajaran yang banyak berhubungan dengan
ranah psikomotor adalah pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, seni
budaya, fisika, kimia, biologi, dan keterampilan. Perkembangan psikomotorik
yang dilalui oleh peserta didik SMA/SMK memiliki kekhususan yang antara lain
ditandai oleh perubahan-perubahan ukuran tubuh, ciri kelamin yang primer, dan
ciri kelamin yang sekunder. Perubahan-perubahan tersebut dikelompokkan dalam
dua kategori besar, yaitu percepatan pertumbuhan dan proses kematangan seksual
yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Perubahan-perubahan yang dialami
peserta didik SMA/SMK mempengaruhi perkembangan tingkah laku yang ditampakkan
pada perilaku yang canggung dalam proses penyesuaian diri mereka, isolasi diri
dan kelompok dari pergaulan, perilaku emosional, imitasi berlebihan, dan
lain-lain
Komentar
Posting Komentar