Pengertian, prinsip, pendekatan, dan tahapan perkembangan peserta didik di satuan pendidikan menengah.
TUGAS 2
SELASA,20 MARET
2O18
Nama: Taufikurahman
Nim: E1bo17065
Alamat email: taufikurahman378@gmail.com
Alamat blog:Taufik174.blogspot.com
No.HP:
082359288076
Pengertian, prinsip, pendekatan, dan tahapan perkembangan peserta didik di satuan pendidikan menengah.
A. Pengertian perkembangan peserta didik
Perkembangan diartikan sebagai perubahan-perubahan yang
dialami oleh individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang
berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan baik fisik maupun
psikis.
B. Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik
– Perkembangan proses yang tidak
pernah berhenti
– Semua aspek perkembangan saling
mempengaruhi
– Perkembangan mengikuti pola dan arah
tertentu
– Perkembangan terjadi dalam tempo
berlainan
– Setiap fase perkembangan mempunyai
ciri khas
– Setiap individu yang normal
mengalami fase perkembangan
C. Pendekatan yang sesuai dengan perkembanagan peserta didik
·
Pendekatan Individual
Pendekatan individual merupakan pendekatan langsung
dilakukan guru terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya
tersebut.
· Pendekatan Kelompo
Dengan pendekatan kelompok, diharapkan dapat ditumbuh
kembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap anak didik.
Mereka dibinauntuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri mereka
masing-masing, sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial dikelas.
·
Pendekatan Bervariasi
Permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik
bervariasi, maka pendekatan yang digunakan pun akan lebih tepat dengan
pendekatan bervariasi pula.
·
Pendekatan Edukatif
Apapun yang guru lakukan dalam pendidikan dan pengajaran
dengan tujuan untuk mendidik, bukan karena motif-motif lain, seperti karena
dendam, karena gengsi, karena ingin ditakuti dan sebagainya.
·
Pendekatan Keagamaan
Guru harus menguasai ajaran-ajaran
agama yang sesuai dengan mata pelajaran yang dipegang.
·
Pendekatan Kebermaknaan
Pendekatan kebermaknaan adalah pendekatan yang memasukkan
unsur-unsur terpenting yaitu pada bahasa dan makna.
·
Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif ditandai dengan pemaparan konsep,
definisi dan istilah-istilah pada bagian awal pembelajaran.
·
Pendekatan Induktif
Ciri uatama pendekatan induktif dalam pengolahan informasi
adalah menggunakan data untuk membangun konsep atau untuk memperoleh
pengertian.
·
(Student-centred learning)
Dalam pendekatan SCL, pembelajar
memiliki tanggung jawab penuh atas kegiatan belajarnya, terutama dalam bentuk
keterlibatan aktif dan partisipasi siswa
·
Pembelajaran aktif (Active
Learning)
Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang
memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri
baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar
· Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan yang
menekankan pentingnya siswa membangaun sendiri pengetahuan mereka lewat
keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran.
·
Creative Learning
Pembelajaran kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan,
mengimajinasikan, melakukan inovasi, dan melakukan hal-hal yang artistik
lainnya.
·
Problem Solving
Merupakan pendekatan yang mengarahkan atau melatih anak
didik untuk mampu memecahkan masalah dalam bidang ilmu atau bidang studi yang
dipelajari.
D. Tahap perkembangan peserta didik
masa
remaja masih merupakan masa belajar di sekolah, umumnya mereka masih belajar di
Sekolah Menengah Pertama, Menengah Atas
1.
Fase remaja awal dalam rentang usia
12–15 tahun,(SMP)
2.
Fase remaja madya dalam rentang usia
15–18 tahun,(SMA)
· Tahap perkembangan
peserta didik / siswa Secara Fisik
terkait dengan perubahan hormonal dan
perubahan tubuh. Perubahan ini lebih awal pada perempuan
dari pada laki-laki. Seperti tumbuh tinggi dengan cepat,dan tumbuhnya
rambut di area-area tertentu.Faktor menyebabkan pertumbuhan kumis
pada remaja laki-laki dan melebarnya pinggul pada
anak-anak perempuan adalah banjirnya hormon,
· Tahap perkembangan
peserta didik / siswa dilihat dari Perkembangan Sosial dan Emosional
Perilaku sebagian ciri pubertas ini ditunjukkan dalam sikap,
perasaan, keinginan dan perbuatan–perbuatan. Sikap pubertas yang paling
menonjol antara lain adalah sikap tidak tenang dan tidak menentu, hal yang
dahulu menarik sekarang tidak lagi; adanya penentangan terhadap orang lain,
pertentangan tertuju pada orang dewasa atau orang yang lebih berkuasa; adanya
sikap negatif yaitu kurang hati-hati, gemar membicarakan orang lian, cepat
tersinggung, mudah curiga dan sebagainya.
·
Tahap
perkembangan peserta didik / siswa dilihat dari Perkembangan Kogniti
Perkembangan kognitif terkait dengan
bagaimana cara remaja berpikir. Pemikiran remaja
semakin abstrak, logis dan idealistik; lebih mampu menguji
pemikiran diri sendiri, pemikiran orang lain, dan apa yang orang
lain pikirkan tentang diri mereka dan cenderung menginterpretasikan
dan memantau dunia sosial.
Komentar
Posting Komentar